Lazarus

MODUL II
OPERATORI. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan mahasiswa akan dapat:  1. Mengetahui fungsi operator  Mengenal operator unary dan operator binary  Menggunakan operator yang tepat pada tiap tipe data Mengerti operasi yang terjadi pada operator aritmatika, logika dan relasional  
II DASAR TEORI
 Operator berperilaku seperti fungsi terdefinisi (predefined function) yang menjadi bagian dari Delphi. Operator mengatur operasi pada tipe data dengan menggunakan simbol-simbol yang sudah ditentukan dalam syntax delphi. Contoh Expresi (X + Y) dibangun dari variabel X dan Y yang disebut operand, dengan operator '+'. Operator menurut jenis operand-nya dibagi dua yaituunary operator dan binary operator.  Unary operator adalah operator yang operand-nya hanya satu seperti contoh +6, -B. Tanda bilangan negatif (-) dan positif (+) pada angka 6 dan variabel B menunjukkan operator unary. Operator Binary merupakan operator yang mempunyai dua operand. Hampir semua operator di Delphi bersifat binary. Contoh operator ini pada operasi penjumlahan A + B, tanda positif (+) menunjukkan operator penjumlahan. 

a. Operator Aritmatika
operator
Operasi
Tipe operand
Tipe Hasl
+
Penjumlahan
Integer real
Integer real
-
Pengurangan
Integer real
Integer real
*
Perkalian
Integer real
Integer real
/
Pembangian real
Integer real
real
div
Penbangian integer
Integer
Integer real
modo
Sisa bagi
Integer
Integer real




Selain operasi binary, operator + dan - digunakan sebagai tanda bilangan untuk tipe data integer dan real.  
b. Operator Logika (Operator Boolean) Operator Boolean not, and, or dan xor menggunakan operand dengan tipe boolean manapun dan mengembalikan nilai dengan tipe boolean



operator
operasi
Not
Negasi
And
Logika  dan
Or
Logika  atau
xor
Logika  xor

c. Operator Pemanipulasi Bit  Operator ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operand. Tipe operand yang digunakan harus bilangan bulat (misal integer) dan hasil operasi juga bertipe bilangan bulat (misal integer). Contoh : Bila A = 12 dan B = 10 maka A and B hasilnya 8.
operator
operasi
Not
negasi
And
Logika  dan
Or
Logika  atau
xor
Logika  xor
shl
Menggeser bit ke kiri
shr
Menggeser bit ke kanan

d. Operator Relational  Operator relational digunakan untuk membandingkan dua operand. Jenis-jenis operator relational sebagai berikut :

operator
operasi
-
Persamaan
<> 
pertidaksaman
< 
Lebih kecil dari
> 
Lebih lbesar dari
<=
Lebih kecil atau sama
>=
Lebih becar atau sama













b. Aturlah properti form dan komponen yang ada di dalamnya menurut tabel berikut

Komponen
Properti
Nama Karyawan
label1
caption
   harga
label2
caption
jumlah
label3
caption
bayar
label4
caption
ttbayar
label5
caption
kembali
label6
caption
total
label7
caption
Rp
label8
caption
RP
edit1
name
edit1
text

edit2
name
edit2
text

edit3
name
edit3
text

buton1
name
tbuton
caption

buton2
name
tbuton
caption

buton3
name
tbuton
caption




























Praktikum III.

Edit1.Text:='';
  Edit2.Text:='';
  Edit3.Text:='';
  ttlbayar.Caption:='...';
  kembaliuang.Caption:='...';
end;
procedure TForm3.Button2Click(Sender: TObject);
var
   harga, jumlah, bayar, ttbayar, kembali, total :real;
begin
   harga:= StrToFloat (Edit1.Text);
   jumlah:= StrToFloat (Edit2.Text);
   ttbayar:= harga*jumlah;
   ttlbayar.Caption:= FloatToStr (ttbayar);

   bayar:= StrToFloat (Edit3.Text);
   total:= StrToFloat (ttlbayar.Caption);
   kembali:= bayar-ttbayar;
   kembaliuang.Caption:= FloatToStr (kembali);
end;
procedure TForm3.Button3Click(Sender: TObject);
begin
  application.Terminate;


Klik Button hitung dua kali dan ketikan program dibawah ini:




MODUL V
ARRAY
I.                   TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan mahasiswa akan dapat: 
1. Dapat memahami dan menggunakan array
2. Dapat memahami konsep array  
II. DASAR TEORI 
Array (larik) merupakan tipe data terstruktur dimana didalamnya terdiri dari komponen – komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Didalam suatu array jumlah komponen banyaknya adalah tetap. Didalam suatu larik atau array setiap kompoenen ditunjukan oleh suatu index yang unik. Index dari setiap komponen array menunjukan urutan data atau identitas yang mewakili data yang ada didalamnya.
 Logika sederhananya array itu bisa disamakan dengan dua orang dengan nama yang sama didalam suatu komunitas, untuk membedakan antara nama yang satu atau dengan nama yang lain maka diberikan initial tambahan untuk setiap nama. 
Deklarasi Array
 Didalam penulisan bahasa pemograman setiap penggunaan array harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pendeklarasian array diawali dengan nama variabel array diikuti dengan indeks array yang dituliskan didalam tanda “[]” , diikuti dengan kata cadangan of dan tipe data yang dibutuhkan. 

Bentuk Umum Penulisan 
Tanda_pengenal : array [..tipe index ..] of tipe data;
 Contoh : 
Var 
A : array[ 1. .4] of integer; 
B : array[1..5] of string;
C: array[1..10] of real;

Keterangan : 
·         A,B,C merupakan tanda pengenal/ nama variabel dari array; 
·         1. .4 : merupakan tipe indek dari array, yang menunjukan banyaknya data yang mampu disimpan. 
·         Integer : menunjukan bahwa data yang diinput berupa bilangan bulat.   
Alokasi Penggunaan Array
A.    Array Static (Static Array)
 Array static adalah model pendeklarasian array dimana tipe data yang digunakan mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang digunakan untuk menentukan jangkauan pada umumnya bernilai integer. Array Static juga bisa disebut Array dengan deklarasi tipe indeks subrange integer. 
Bentuk Umum
Keterangan :
index type menunjukan tipe data ordinal yang menunjukan batasan atau elemen maksimul terhadap seberapa besar variabel tersebut menyimpan komponen. 

Contoh 
Contoh  Var arrayku : array[1..5] of char
     Atau juga  type  jangkauan = 1..5; 
      var  nilai : array[jangkauan] of integer
B.     Array Dinamis (Dynamic arrays) 
Larik atau array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu jangkauan atau ukuran yang tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memori untuk suatu array dinamis direalokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada array.  
Bentuk Umum  array of baseType  Contoh  var nilai: array of Real;  
Dari deklarasi tersebut nilai yang merupakan deklarasi array belum memperoleh nilai yang tetap, tetapi hanya diberikan batasan sebagai tipe data real. Untuk mendeklarasikan array tersebut kita harus menempatkan array didalam suatu memori, caranya adalah dengan memanfaatkan fungsi dari perintah sellength.  Selllength(nilai,20)
 Dari penggalan program tersebut nilai untuk array nilai tersebut mempunyai range sebanyak atau cakupan 20 untuk tipe data real, dengan indeex dimulai dari 0 sampai dengan 20. 
   
Praktikum V

a.      Buatlah design seperti gambar di bawah ini






Atur propertisnya di object inspector seperti berikut:


Objek
Name
Caption
Label1
Label1
Tanggal
Label2
Label2
Bulan
Label3
Label3
Tahun
Label4
Label4
Hari
GroupBox 1
Entry
GroupBox 1
Edit1
Edtanggal
Edit2
Edbulan
Edit3
Edtahun
Edit4
Ehari
--
Buton1
Bok
Ok
Buton2
Breset
Reset
Buton3
Bclose
Close

















MODUL IV
STRUKTUR PERULANGAN
I.                   TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan mahasiswa akan dapat:
            1. Dapat memahami dan menggunakan statement for-to-do.
2. Dapat memahami penggunaan statement While-do
 3. Dapat memahami penggunaan statement Repeat Until  

II. DASAR TEORI
  1.  Salah satu kegunaan dari komputer adalah untuk melakukan proses yang berulang. Bagi manusia proses berulang dapat menjadi suatu hal yang melelahkan, sehingga dapat membuat proses menghasilkan kesalahan karena ketidakkonsentrasian. Oleh karena itu materi praktikum ini akan membahas perulangan di antaranya :
  2. ·         Perulangan menggunakan counter atau pencacah sebagai kendali perulangannya, perulangan dengan cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan pernyataan : For To Do
  3. ·          Perulangan dengan menggunakan kondisi Boolean sebagai kendali perulangannya. Perulangan dengan cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan pernyataan : While Do dan Repeat Until 
  4. 1.      Perulangan For To DO Perulangan For To Do
  5. merupakan perulangan yang menggunakan kendali berupa counter atau pencacah. Counter akan menjalankan perulangan dimulai dari nilai awal yang diberikan sampai counter mencapai nilai akhirnya. Syarat terjadinya perulangan adalah nilai awal counter harus lebih kecil atau sama dengan akhir counter. 
  6. Bentuk umum dari perulangan ini adalah :  







Komentar

Postingan Populer